Minggu, 08 Juli 2012

esei politik


KESADARAN MASYARAKAT BERPARTISIPASI DALAM SISTEM POLITIK YANG BENAR

Sebuah sistem politik erat kaitannya dengan sistem pemerintahan. Pengertian dari sistem politik sendiri adalah suatu tata cara untuk mengatur atau mengolah bagaimana untuk memperoleh kekuasaan didalam negara, mempertahankan kedudukan, kekuasaan didalam negara, mengatur hubungan pemerintah dengan rakyat atau sebaliknya. Sistem politik tersebut akan menghasilkan output berupa kebijakan publik yang digunakan sebagai jalan keluar atau solusi  untuk mengatasi masalah.
Sistem politik yang dianut oleh Indonesia pada era reformasi hingga sekarang adalah sistem politik demokrasi. Istilah demokrasi menurut Aristoteles disebut sebagai bentuk pemerintahan, yaitu pemerintahan yang mengariskan kekuasaan berada ditangan orang banyak (rakyat). Demokrasi adalah pemikiran manusia yang mempunyai kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat. Selain itu juga demokrasi memiliki arti dalam kebebasan berserikat, kebebasan pers, dan partisipasi politik.
Dengan demikian di Indonesia dikenal sebagai sebuah system pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Contoh dari sistem demokrasi di Indonesia adalah adanya pemilihan presiden dan wakil presiden yang langsung dipilih oleh rakyat melalui pemilu.
Demokrasi dipilih karena ini sistem terbaik dari yang buruk,  yang lebih menjamin bahwa para warga negara dilibatkan dalam proses pembuatan kebijakan. Landasan moralnya, setiap individu berhak menentukan segala hal yang dapat mempengaruhi kehidupannya, baik dalam kehidupan personal ataupun sosial.
Disamping itu, demokrasi adalah cara yang efektif untuk mengontrol operasi kekuasaan agar tidak menghasilkan penyalahgunaan wewenang. Hal yang lazim jika pembela demokrasi umumnya lapisan masyarakat yang terdidik. Hal yang jamak pula jika penentangnya adalah mereka yang sedang mengendalikan pemerintahan.
Dalam prosedur demokrasi semua warga negara menerima kesempatan dan perlakuan sosial yang sama diruang publik, terlepas dari jenis kelamin, ras etnis, warna kulit, dan agama yang dipeluk.
Sebagai sistem politik, demokrasi memiliki kelebihan dan juga memiliki kekurangan. Kelebihan dari sistem politik demokrasi saat ini antara lain adalah penyaluran tuntutan dari masyarakat tinggi dan terpenuhi, pemeliharaan nilai dalam penghormatan HAM tinggi, kapabilitas disesuaikan dengan otonomi daerah, dan keterlibatan militer dibatasi.
Kekurangan dari sistem demokrasi ini  antara lain adalah adanya pemotongan dana subsisdi dari pemerintah daerah, distorsi atas aspirasi, kepentingan, dan kekuasaan rakyat masih sangat terasa dalam sistem politik ini, baik dri elit politik, penyelenggara pemerintah, maupun kelompok-kelompok kepentingan.
Dan hal yang sering kita temui adalah adanya pemegang kekuasaan yang memanfaatkan rakyat yang tidak begitu memiliki pengetahuan tentang politik sebagai alat untuk memperoleh kekuasaan. Permasalahan ini yang akan dibahas lebih banyak dalam esai ini.
Tidak bisa dipunggkiri bahwa masyarakat juga terlibat dalam sebuah sistem politik, meskipun Indonesia menerapkan sistem demokrasi sejak bergulirnya proses reformasi hingga kini, namun demokrasi yang terbuka ini belum dapat berjalan secara sempurna, banyak hal yang menjadikan demokrasi terbuka ini menjadi kaku. Hal-hal yang menjadikan sistem demokrasi ini kaku ialah aspirasi rakyat yang masih belum tersalurkan cukup banyak, adanya masyarakat yang berpartisipasi, namun masih dalam partisapasi yang salah atau dengan kata lain adanya pihak-pihak yang memanfaatkan masyarakat dengan tidak benar, dengan pemberian otonomi kepada daerah masih sering disalah gunakan, dll.
Hal yang paling sering dilihat adalah partisipasi rakyat yang sering disalah fungsikan oleh pemegang kekuasaan. Karena mereka mengetahui bahwa apek yang paling berpengaruh dalam sebuah sistem demokrasi yang terbuka seperti Indonesia ini adalah masyarakat. Sehingga segala cara dilakukan oleh para aktor politik untuk dapat memenangkan kekuasaan dalam pemerintahan. Tentang kesadaran masyarakat yang kurang terhadap sistem politik yang seharusnya dianut dan diajalankan juga sangatlah kuarang.
Dalam sistem demokrasi terbuka ini yang memiliki makna bahwa semua itu dari rakyat untuk rakyat dan oleh  rakyat juga tidak luput bahwa pemerintah mempunyai peran yang penting terutama dalam penentuan kebijakan publik.
Bentuk kongkrit tentang kesalahan aktor politik dalam berkompetisi untuk memperoleh sebuah kekuasaan dalam sistem politik ini adalah sering dijumpainya tindakan-tindakan yang melanggar arti dari demokrasi sendiri. Misalnya adanya pemilu untuk anggota DPR atau DPRD, para aktor politik ini biasanya mencari masa dengan hal yang tidak lazim dengan kata kasarnya yaitu menyogok masyarakat dengan memberikan uang, kaos, janji-janji, dll. Jika masyarakat menerima itu maka akan memilih para calon yang telah memberinya.
Kesadaran masyarakat akan hal yang mereka lakukan itu salahpun sangat kurang karena terlalu mudahnya mereka untuk diiming-iming dengan materi. Kebanyakan masyarakat yang melanggar ini merupakan masyarakat dari kalangan masyarakat yang tidak begitu mementingkan akan nasib bangsa.
Masyarakat menyadari kesalahannya jika para calon yang mereka pilih tersebut ketika telah mendapatkan kekuasaan di pemerintahan, namun  tidak menepati janji-janji yang telah diucapkan saat kampanye atau tidak bisa memenuhi aspirasi rakyat mereka akan mengeluh dan memberontak.
Jika telah kejadian seperti ini maka siapakah yang salah? Tidak ada yang seharusnya disalahkan atau saling menyalahkan karena memang sebuah sistem jika tidak dijalankan dengan benar dan sesuai kodratnya akan berdampak buruk bagi yang terlibat dalam sistem tersebut. Karena sebuah sistem itu memiliki saling ketergantungan diantara unsur-unsur yang ada didalamnya.
Untuk dapat menghindari agar kejadian-kejadian yang serupa tidk muncul lagi adalah memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa tindakan yang dilakukn oleh para calon itu kurang baik dan akan berdampak pada sistem demokrasi Indonesia akan arti sesungguhnya dari demokrasi. Selain itu, perlunya artikulator politik, untuk merepresentasikan keberagaman kesadaran politik ke dunia publik juga dibutuhkan karena di Indonesia belom pernah dijumpai seorang artikulator yang dapat menyampaikan tentang politik yang sesuai.
Tidak cukup rakyat saja yang harus berusaha untuk dapat sadar dan memperbaiki sistem politik demokrasi yang ada di negara kita, namun pemerintah dan seluruh aktor politik yang berkuasa pun harus bisa menumbuhkan kesadaran dalam berpolitik yang benar. Jika para aktor politik menjalankan sistem politik dijalan yang benar maka rakyat pun akan mengikutinya.
Dan kita sebagai warga negara indonesia yang meganut sistem pemerintahan yang demokrasi kita sudah sepatutnya untuk menumbuhkan kesadaran kita berpartisipasi dalam sistem politik yang benar serta terus menjaga dan memperbaiki, melengkapi kualitas-kualitas demokrasi yang sudah ada. Demi terbentuknya suatu sistem politik yang benar dengan munculnya sistem demokrasi yang utuh di dalam wadah pemeritahan bangsa Indonesia. Demi tercapaiya suatu kesejahtraan, tujuan dari cita-cita demokrasi yang sesungguhnya akan mengangkat Indonesia ke dalam suatu perubahan yang menjadikan indonesia sebagai negara demokrasi yang berhasil