KESADARAN
MASYARAKAT BERPARTISIPASI DALAM SISTEM POLITIK YANG BENAR
Sebuah
sistem politik erat kaitannya dengan sistem pemerintahan. Pengertian dari sistem
politik sendiri adalah suatu tata cara untuk mengatur atau mengolah bagaimana
untuk memperoleh kekuasaan didalam negara, mempertahankan kedudukan, kekuasaan
didalam negara, mengatur hubungan pemerintah dengan rakyat atau sebaliknya. Sistem
politik tersebut akan menghasilkan output berupa kebijakan publik yang
digunakan sebagai jalan keluar atau solusi
untuk mengatasi masalah.
Sistem
politik yang dianut oleh Indonesia pada era reformasi hingga sekarang adalah sistem
politik demokrasi. Istilah demokrasi menurut Aristoteles disebut sebagai bentuk
pemerintahan, yaitu pemerintahan yang mengariskan kekuasaan berada ditangan
orang banyak (rakyat). Demokrasi adalah pemikiran manusia yang mempunyai
kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat. Selain itu juga demokrasi memiliki arti dalam kebebasan berserikat, kebebasan
pers, dan partisipasi politik.
Dengan
demikian di Indonesia dikenal sebagai sebuah system pemerintahan dari rakyat
oleh rakyat dan untuk rakyat. Contoh dari sistem demokrasi di Indonesia adalah
adanya pemilihan presiden dan wakil presiden yang langsung dipilih oleh rakyat
melalui pemilu.
Demokrasi dipilih karena ini sistem terbaik dari yang
buruk, yang lebih menjamin bahwa para
warga negara dilibatkan dalam proses pembuatan kebijakan. Landasan moralnya,
setiap individu berhak menentukan segala hal yang dapat mempengaruhi
kehidupannya, baik dalam kehidupan personal ataupun sosial.
Disamping itu, demokrasi adalah cara yang efektif untuk
mengontrol operasi kekuasaan agar tidak menghasilkan penyalahgunaan wewenang.
Hal yang lazim jika pembela demokrasi umumnya lapisan masyarakat yang terdidik.
Hal yang jamak pula jika penentangnya adalah mereka yang sedang mengendalikan
pemerintahan.
Dalam prosedur demokrasi semua warga negara menerima
kesempatan dan perlakuan sosial yang sama diruang publik, terlepas dari jenis
kelamin, ras etnis, warna kulit, dan agama yang dipeluk.
Sebagai
sistem politik, demokrasi memiliki kelebihan dan juga memiliki kekurangan.
Kelebihan dari sistem politik demokrasi saat ini antara lain adalah penyaluran
tuntutan dari masyarakat tinggi dan terpenuhi, pemeliharaan nilai dalam
penghormatan HAM tinggi, kapabilitas disesuaikan dengan otonomi daerah, dan
keterlibatan militer dibatasi.
Kekurangan
dari sistem demokrasi ini antara lain
adalah adanya pemotongan dana subsisdi dari pemerintah daerah, distorsi atas
aspirasi, kepentingan, dan kekuasaan rakyat masih sangat terasa dalam sistem
politik ini, baik dri elit politik, penyelenggara pemerintah, maupun kelompok-kelompok
kepentingan.
Dan
hal yang sering kita temui adalah adanya pemegang kekuasaan yang memanfaatkan
rakyat yang tidak begitu memiliki pengetahuan tentang politik sebagai alat
untuk memperoleh kekuasaan. Permasalahan ini yang akan dibahas lebih banyak
dalam esai ini.
Tidak
bisa dipunggkiri bahwa masyarakat juga terlibat dalam sebuah sistem politik, meskipun
Indonesia menerapkan sistem demokrasi sejak bergulirnya proses reformasi hingga
kini, namun demokrasi yang terbuka ini belum dapat berjalan secara sempurna,
banyak hal yang menjadikan demokrasi terbuka ini menjadi kaku. Hal-hal yang
menjadikan sistem demokrasi ini kaku ialah aspirasi rakyat yang masih belum
tersalurkan cukup banyak, adanya masyarakat yang berpartisipasi, namun masih
dalam partisapasi yang salah atau dengan kata lain adanya pihak-pihak yang
memanfaatkan masyarakat dengan tidak benar, dengan pemberian otonomi kepada
daerah masih sering disalah gunakan, dll.
Hal
yang paling sering dilihat adalah partisipasi rakyat yang sering disalah fungsikan
oleh pemegang kekuasaan. Karena mereka mengetahui bahwa apek yang paling
berpengaruh dalam sebuah sistem demokrasi yang terbuka seperti Indonesia ini
adalah masyarakat. Sehingga segala cara dilakukan oleh para aktor politik untuk
dapat memenangkan kekuasaan dalam pemerintahan. Tentang kesadaran masyarakat
yang kurang terhadap sistem politik yang seharusnya dianut dan diajalankan juga
sangatlah kuarang.
Dalam
sistem demokrasi terbuka ini yang memiliki makna bahwa semua itu dari rakyat
untuk rakyat dan oleh rakyat juga tidak
luput bahwa pemerintah mempunyai peran yang penting terutama dalam penentuan
kebijakan publik.
Bentuk
kongkrit tentang kesalahan aktor politik dalam berkompetisi untuk memperoleh
sebuah kekuasaan dalam sistem politik ini adalah sering dijumpainya
tindakan-tindakan yang melanggar arti dari demokrasi sendiri. Misalnya adanya
pemilu untuk anggota DPR atau DPRD, para aktor politik ini biasanya mencari
masa dengan hal yang tidak lazim dengan kata kasarnya yaitu menyogok masyarakat
dengan memberikan uang, kaos, janji-janji, dll. Jika masyarakat menerima itu
maka akan memilih para calon yang telah memberinya.
Kesadaran
masyarakat akan hal yang mereka lakukan itu salahpun sangat kurang karena
terlalu mudahnya mereka untuk diiming-iming dengan materi. Kebanyakan
masyarakat yang melanggar ini merupakan masyarakat dari kalangan masyarakat
yang tidak begitu mementingkan akan nasib bangsa.
Masyarakat
menyadari kesalahannya jika para calon yang mereka pilih tersebut ketika telah
mendapatkan kekuasaan di pemerintahan, namun tidak menepati janji-janji yang telah
diucapkan saat kampanye atau tidak bisa memenuhi aspirasi rakyat mereka akan
mengeluh dan memberontak.
Jika
telah kejadian seperti ini maka siapakah yang salah? Tidak ada yang seharusnya
disalahkan atau saling menyalahkan karena memang sebuah sistem jika tidak
dijalankan dengan benar dan sesuai kodratnya akan berdampak buruk bagi yang
terlibat dalam sistem tersebut. Karena sebuah sistem itu memiliki saling
ketergantungan diantara unsur-unsur yang ada didalamnya.
Untuk
dapat menghindari agar kejadian-kejadian yang serupa tidk muncul lagi adalah
memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa tindakan yang dilakukn oleh para
calon itu kurang baik dan akan berdampak pada sistem demokrasi Indonesia akan
arti sesungguhnya dari demokrasi. Selain itu, perlunya artikulator politik, untuk merepresentasikan
keberagaman kesadaran politik ke dunia publik juga dibutuhkan karena di
Indonesia belom pernah dijumpai seorang artikulator yang dapat menyampaikan
tentang politik yang sesuai.
Tidak cukup rakyat saja yang harus berusaha untuk dapat
sadar dan memperbaiki sistem politik demokrasi yang ada di negara kita, namun
pemerintah dan seluruh aktor politik yang berkuasa pun harus bisa menumbuhkan
kesadaran dalam berpolitik yang benar. Jika para aktor politik menjalankan
sistem politik dijalan yang benar maka rakyat pun akan mengikutinya.
Dan kita sebagai warga
negara indonesia yang meganut sistem pemerintahan yang demokrasi kita sudah
sepatutnya untuk menumbuhkan kesadaran kita berpartisipasi dalam sistem politik
yang benar serta terus menjaga dan memperbaiki, melengkapi kualitas-kualitas demokrasi
yang sudah ada. Demi terbentuknya suatu sistem politik yang
benar dengan munculnya sistem demokrasi yang utuh di dalam wadah pemeritahan
bangsa Indonesia. Demi tercapaiya suatu kesejahtraan, tujuan dari cita-cita
demokrasi yang sesungguhnya akan mengangkat Indonesia ke dalam suatu perubahan yang menjadikan
indonesia sebagai negara demokrasi yang berhasil