Rabu, 20 Juni 2012

makalah filsafat ilmu sosial


TUGAS TERSTRUKTUR
FILSAFAT ILMU SOSIAL
PERILAKU SOSIAL SEBUAH KEBENARAN
                    

OLEH:
FITRIANI NUR AMANAH (F1A011054)


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
JURUSAN SOSIOLOGI
PURWOKERTO
2012



DAFTAR ISI
DAFTAR ISI                                                                                                              i
      1.            BAB I PENDAHULUAN                                                                             1
A.    Latar Belakang                                                                                                1
B.     Identifikasi Masalah                                                                                       1
Apa Itu Perilaku Sosial                                                                                   1
Apa Itu Kebenaran                                                                                         1
Apakah Perilaku Sosial Sebuah Kebenaran                                                    2
C.     Perumusan Masalah                                                                                        2
BAB II PEMBAHASAN                                                                                          3
A.    Pengertian Perilaku Sosial                                                                               3
B.     Pengertian Kebenaran
C.     Perilaku Sosial Sebuah Kebenaran                                                                  4
BAB III PENUTUP                                                                                                   6
A.    Kesimpulan                                                                                                     6
B.     Saran                                                                                                               6
DAFTAR PUSTAKA                                                                                                            7




i
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Filsafat ilmu sosial merupakan sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana upaya untuk mencari sebuah kebenaran dengan mengunakan akal budi mengenai hakekat ilmu sosial, sebab-sebab munculnya, asal usul ilmu dengan cara-cara yang sistematis, koheren dengan metode tertentu. Yang mana dalam sebuah ilmu itu terdapat permasalahan-permasalahan yang harus dicari kebenaranya. Salah satu pembahasan dalam ilmu sosiologi ada yang disebut dengan  perilaku sosial yang mana dapat dikupas dengan cara pandang filsafat ilmu sosial.
Dalam sebuah masyarakat perilaku sosial sudah mendarah daging dan bahkan perilaku tersebut ialah warisan turun temurun dari nenek moyang, namun kebenaran dari perilaku tersebut masih ada yang diragukan sehingga perlu dicari kebenarannya yang sesuai dengan akal budi.
Perilaku sosial dalam kajian sosiologi dapat disesuaikan dengan teori kebenaran yang ada pada kajian filsafat ilmu yakni teori tentang kebenaran yang pertama yaitu teori korespondensi atau the corespondence theory of truth, yang akan dibahas dalam makalah ini.
B.     Identifikasi Masalah
Ø  Apa itu perilaku sosial
Perilaku sosial atau yang biasa desebut dengan tindakan sosial terkadang belum tentu disebut kebenaran. Perilaku dalam masyarakat bersifat tidak tetap dapat berubah sesuai dengan keadaan. Perilaku tiap individu memiliki perbedaan masing-masing. Perilaku sosial juga merupakan perilaku yang melibatkan pihak lain dalam bertindak.
Ø  Apa itu kebenaran
Kebenaran yang ada dalam filsafat ialah kebenaran yang berdasarkan pada akal budi. Kebenaran muncul seiring dengan adanya filsafat yang merupakan ‘induk’ ilmu pengetahuan.
1
Istilah filsafat telah dikenal manusia sejak 2700 tahun yang lalu. Pada masa Yunani kuno, di Militos, Asia Kecil, tempat perantauan orang Yunani, di sanalah awal mula munculnya filsafat. Mula-mula jejak sejarah awal filsafat ditandai oleh munculnya tokoh-tokoh pemikir besar pada zamannya, seperti Thales, Anaximandros dan Anaximenes. Dari ke tiga filosof besar ini Thaleslah orang pertama yang mempersoalkan substansi terdalam dari segala sesuatu. Dan dari situlah munculnya pengertian-pengertian kebenaran yang hakiki.
Ø  Apakah perilaku sosial itu sebuah kebenaran
Perilaku sosial dikatakan sebuah kebenaran karena sesuai dengan fakta yang ada sesuai dengan teori kebenaran korespondensi.
C.      Perumusan Masalah
perilaku setiap individu selalu memiliki pebedaan, sehingga kita tidak bisa mengatakan bahwa perilaku sosial seorang individu satu itu benar dan mengatakan terhadap  individu lainnya bahwa itu benar. Contoh yang sering ditemui ialah perilaku menyapa orang yang lebih tua jika bertemu dijalan.






2

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Perilaku Sosial
Perilaku adalah merupakan perbuatan atau tindakan dan perkataan seseorang yang sifatnya dapat diamati, digambarkan dan dicatat oleh orang lain ataupun orang yang melakukannya. Perilaku sosial menurut max weber sering disebut sebagai tindakan sosial. Sesuai dengan definisi sosiologi menurut weber sosiologi weber adalah ilmu tentang perilaku sosial. Menurutnya terjadi suatu pergeseran tekanan ke arah keyakinan, motivasi, dan tujuan pada diri anggota masyarakat, yang semuanya memberi isi dan bentuk kepada kelakuannya. Suatu perilaku yang disebut sebagai perilaku sosial itu merupakan perilaku individu yang melibatkan individu lain.
Weber membuat klasifikasi mengenai perilaku sosial atau tindakan sosial menjadi 4 yaitu:
  1. Kelakuan yang diarahkan secara rasional kepada tercapainya suatu tujuan. Dengan kata lain dapat dikatakan sebagai kesesuaian antara cara dan tujuan. Contohnya Belajar dengan rajin agar mendapatkan hasil ujian yang memuaskan.
2.       Kelakuan yang berorientasi kepada nilai. Berkaitan dengan nilai – nilai dasar dalam masyarakat, nilai disini seperti keindahan, kemerdekaan, persaudaraan, dll. misalnya ketika kita melihat mahasiswa yang berasal dari berbagai kalangan berbaur bersama tanpa membeda-bedakan.
  1. Kelakuan yang menerima orientasi dari perasaan atau emosi atau Afektif . contohnya seperti orang yang sedang jatuh cinta.
  2. Kelakuan Tradisional bisa dikatakan sebagai Tindakan  yang tidak memperhitungkan pertimbangan Rasional. Contohnya Berbagai macam upacara atau tradisi yang dimaksudkan untuk melestarikan kebudayaan nenek moyang.

3
B.     Pengertian Kebenaran
Kebenaran menurut Bradley adalah kenyataan namun kenyataan itu tidak selalu yang seharusnya terjadi, karena kenyataan yang terjadi bisa berbentuk ketidakbenaran, sehingga munculah dua pengertian kebenaran. Pertama adalah kebenaran yang berarti nyata-nyata terjadi disatu pihak dan yang kedua adalah kebenaran dalam arti lawan dari keburukan (ketidakbenaran).
Adapun teori-teori tentang kebenaran, ada tiga macam yakni:
1.      Teori Korespondensi (The Correspondence Theory of Thruth)
Teori kebenaran korespondensi memandang bahwa kebenaran adalah kesesuaian antara pernya-taan tentang sesuatu dengan kenyataan sesuatu itu sendiri. Makna yang lain, kebenaran adalah sesuatu yang bersesuaian dengan fakta. Suatu proposisi adalah benar apabila terdapat suatu fakta yang sesuai dan menyatakan apa adanya.
Teori ini merupakan teori kebenaran yang pertama sehingga dapat dikatakan sebagai teori kebenaran tradisional karena Aristoteles sejak awal (sebelum abad Modern) mensyaratkan kebenaran pengetahuan harus sesuai dengan kenyataan yang diketahuinya.
2.      Teori konsistensi atau Teori Koherensi (Coherence Theory of Truth)
Teori kebenaran koherensi adalah teori kebenaran yang didasarkan kepada kriteria koheren atau konsistensi. Kebenaran tidak dibentuk atas hubungan antara putusan dengan sesuatu yang lain yaitu fakta atau realita, tetapi atas hubungan antara putusan-putusan itu sendiri.
3.      Teori Pragmatik (The Pragmatic Theory of Truth)
Teori kebenaran ini dikembangkan oleh William James dari Amerika Serikat yang menyatakan bahwa dalil atau teori tergantung semata-mata pada berfaedah tidaknya suatu dalil bagi manusia. Menurut teori ini segala sesuatu dikatakan benar sepanjang proposisi itu berlaku (works) atau memuaskan (satidfies).

4

C.     Perilaku Sosial Sebuah Kebenaran
Pembahasan ini mengarah pada perilaku sosial sebuah kebenaran yang mana dikatakan perilaku sosial sebuah kebenaran karena menganut dalam teori korespondensi yang mengatakan bahwa kebenaran itu berdasarkan fakta. Jika suatu kebenaran itu berdasarkan fakta maka perilaku sosial yang dibahas disini ini merupakan perilaku sosial yang berdasarkan perilaku yang nyata.
Perilaku sosial sebagian dapat dimengerti sebagai suatu manifestasi rasionalitas, namun sebagian juga tidak dapat dimengerti sebagai suatu manifestasi rasionalitas. Makna dari manifestasi rasional disini bisa diartikan sebagai suatu perilaku sosial ada yang masuk akal dan tidak., Sebagian besar orang mengatakan jika suatu perilaku itu sesuai dengan akal atau sering disebut sebagai perilaku yang rasional maka cenderung perilaku rasional tersebut benar.
Kebenaran suatu perilaku sosial hanya dapat dimengerti dari arti subjektif dan pola-pola motivasional yang berkaitan dengan perilaku tersebut, yang mana setiap perilaku sosial pasti memiliki motif atau tujuan. Contoh sebuah perilaku sosial yang sesuai dengan fakta yang dapat disebut sebagai suatu kebenaran adalah seorang anak muda bertemu dengan orang yang lebih tua maka harus menyapa, jika tidak maka akan menjadi permasalahan dalam tata aturan masyarakat tersebut yang mana telah  mempercayai bahwa anak muda yag baik dan sopan pasti hormat kepada orang yang lebih tua dengan cara menyapa jika bertemu.
Keyakinan tentang hal semacam diatas juga termasuk tindakan sosial menurut Max Weber yaitu tindakan tradisional yang bertujuan untuk melestarikan warisan nenek moyang. Disebut dengan perilaku yang benar juga termasuk didalamnya karena mengandung nilai-nilai tertentu seperti kesopanan, hal ini sudah terbukti sesuai fakta yang ada didalam masyarakat dimana anak yang sopan biasaya akan menyapa orang yang lebih tua darinya.


5
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulakan bahwa suatu perilaku sosial dikatakan benar jika sesuai dengan fakta yang telah ada dan mencakup pada pengertian dari teori perilaku sosial menurut Max Weber dan teori kebenaran yang sesuai.
B.     Saran
Untuk menentukan sebuah perilaku sosial itu sesuai dengan kebenaran atau tidak harus dilihat dan dimengerti menurut arti subjektif dan pola-pola motivisional yang berkaitan dengan perilaku tersebut karena tidak semua perilaku dapat dimengerti sebagai suatu manifestasi rasional atau sesuai akal.









6
 
DAFTAR PUSTAKA
Mustansyir Rizal M.Hum Drs. dan Munir Misnal M.Hum. Drs. 2001. Filsafat Ilmu. Yogyakarta:  Pustaka Pelajar.
Narwoko Dwi J. Suryanto Bagong(ed.). 2004. SOSIOLOGI TEKS PENGANTAR DAN TERAPAN. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
KJ Veeger. 1990. Realitas Sosial: refleksi filsafat sosial atas hubungan individu-masyarakat dalam cakrawala sejarah sosiologi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. http://google.com
A Realist Conception Of  Truth, WillIam P. Alston. Cornell University Press. http://google terjemahan.com
Sosial Sosiologi. http://google.com
Materi Mata Kuliah  FILSAFAT ILMU SOSIAL ppt. Prof. Dr. Imam Santosa, M. Si.
Teori-teori Kebenaran: Korespondensi, Koherensi, Pragmatik, Struktural Paradigmatik, dan Performatik. www.kompasiana sharing. Connecting.com







Tidak ada komentar:

Posting Komentar