Pilihan
Kartu Perdana dan Iklan Penawaran Tarif Kartu Perdana

1.
Neni
Mulyani Widyastuti F1A011040
2.
Fitriani
Nur Amanah F1A011054
KEMENTERIAN
PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
JURUSAN
SOSIOLOGI
PURWOKERTO
2013
A. Judul Penelitian
Pilihan
Kartu Perdana dan Iklan Penawaran Tarif Provider
B.
Latar
Belakang
Di era globalisasi ini, masyarakat telah mendapatkan
kemudahan dalam berkomunikasi dengan berbagai macam cara dan alat. Sementara
itu, sebelum globalisasi untuk berkomunikasi secara tidak langsung masyarakat
membutuhkan waktu yang lama. Contohnya seperti mengirim surat harus melalui
kantor pos. Sedangkan saat ini cara berkomunikasi lebih mudah dan cepat. Antara
lain dengan adanya alat komunikasi elektronik, seperti telepon, handphone, dan
media online.
Jumlah perusahaan kartu perdana di Indonesia kurang lebih
ada 8
Masyarakat selalu ingin mencari kemudahan
dalam berkomunikasi sehingga banyak penawaran yang ditawarkan dari berbagai
perusahaan, salah satunya perusahaan yang memproduksi handphone, karena alat
mungil ini memiliki banyak kelebihan selain memiliki fungsi sebagai alat
komunikasi jarak jauh, dan mengirim pesan singkat. Handphone ini juga praktis
dibawa tidak seperti telepon rumah. Seiring dengan kemajuan teknologi,
handphome tidak hanya memiliki dua fungsi diatas. Namun sekarang handphone di
lengkapi berbagai aplikasi dan fitur-fitur yang menarik.
Seperti data yang kita dapat dari http://www.teknojurnal.com,
diakses pada 12 April 2013, terjadi peningkatan hampir 3 kali lipat dari jumlah
kepemilikan handphone di Indonesia pada tahun 2010 dibandingkan pada tahun
2005. Peningkatan yang sangat signifikan. Sedangkan untuk perangkat telepon
berkabel mengalami penurunan lebih dari 50% sejak tahun 2005. Peningkatan
jumlah kepemilikan handphone ini kemungkinan besar disebabkan oleh semakin
murahnya handphone dan kepraktisan handphone yang dapat dibawa kemana-mana.
Dari penjelasan ini dapat diketahui adanya hubungan dengan penggunaan kartu
perdana, karena handphone tidak bisa digunaakn tanpa kartu perdana.
Oleh karena semakin canggihnya handphone,
perusahaan kartu perdana saling bersaing untuk menarik konsumen dengan berbagai
penawaran yang diberikan. Hal ini juga berhubungan dengan tipe dan fitur
handphone, seperti dual SIM, hingga ada yang empat SIM dalam satu
handphone. Karena adanya penawaran yang
diberikan mengakibatkan meningkatkan pola konsumtif masyarakat terhadap
konsumsi kartu perdana.
Masyarakat seharusnya menggunakan handphone
dan kartu perdana sesuai kebutuhan mereka. Tetapi kenyataannya kebanyakan dari
masyarakat memiliki sifat konsumtif sehingga menggunakan lebih dari satu kartu
perdana. Entah itu hanya untuk mencoba penawaran yang diberikan seperti tarif
telepon dan sms murah baik untuk sesama maupun ke lain operator.
C.
Tujuan
Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan
tentang perilaku konsumsi mahasiswa dalam memilih kartu perdana yang
dipengaruhi oleh iklan penawaran tarif kartu perdana. Serta bertujuan untuk
memberikan informasi kepada masyarakat bahwa pola konsumsi kartu perdana yang
berlebihan belum tentu menguntungkan seperti yang ditawarkan diiklan kartu
perdana baru-baru ini.
D.
Kerangka
Teoritik
Dalam kerangka teoritik ini di jelaskan beberapa konsep
yaitu kartu perdana, kartu perdana merupakan Kartu Ponsel/HP yg berisi
Sim card dan Pulsa, Nomor Kartu dan Petunjuk aktivasi dan layanan kartu
perdana. Kartu perdana memiliki berbagai penawaran tarif dan penawaran tersebut
diinformasikan kepada khalayak melalui iklan baik dalam dalam bentuk elektronik
maupun cetak. Menurut KBBI, iklan adalah berita atau pesan untuk mendorong,
memwarbujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan.
Dari adanya iklan penawaran tarif kartu perdana yang memberikan berbagai
penawaran mengiurkan dapat menarik
masyarakat untuk mengkonsumsi kartu perdana tersebut.
Pengertian dari konsumsi merupakan tindakan
pemenuhan kebutuhan atau tindakan menghabiskan dan atau mengurangi nilai guna
suatu barang atau jasa. Konsumsi terhadap suatu barang bisa
dikatakan untuk memenuhi kebutuhan jika pola konsumsinya masih dalam batas
kewajaran, namun bila pola konsumsi berlebihan dan melewati batas kewajaran
dari makna konsumsi maka dikatakan pola perilaku tersebut konsumtif.
Mengkonsusmsi sesuatu yang berlebihan disebut konsumtif
karena barang atau jasa dikonsumsi sebenarnya tidak memiliki nilai yang begitu
dibutuhkan. Terkadang pola konsumsi yang berlebihan dapat merugikan konsumen,
namun konsumtif terhadap sesuatu itu juga tergantung dari aspek mana kita
menilainya. Secara tidak langsung dalam menentukkan pilihan kartu perdana yan
digunakan, masyarakat telah menerapkan teori pertukaran Peter Blau. Secara
sosiologis teori petukaran yaitu adanya timbal balik. Maksud dari timbal balik
pemilihan kartu perdana yang dilakukan masyarakat adalah masyarakat dapat
menentukan pilihannya terhadap kartu perdana didasarkan pada tarif kartu
perdana yang diiklan sehingga masyarakat juga mendapatkan keuntungan dari kartu
perdana tersebut dan timbal balik kepada
perusahaan yaitu perusahaan mendapatkan keuntungan dari masyarakat yang telah
memilih dan mengonsumsi kartu perdana yang telah ditawarkan.
E.
Metode
Penelitian dan Analisis
E.1. Metode Penelitian
Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang menggunakan data berupa
kalimat tertulis atau lisan, perilaku, peristiwa-peristiwa
dan pengetahuan. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada penggunaan diri penulis sebagai alat. Peneliti harus mampu mengungkapkan gejala sosial di lapangan. Dengan demikian, peneliti
harus mampu diterima oleh responden dan lingkungannya agar mampu mengungkapkan data yang tersembunyi
melalui cara bicara, perilaku, dan lain-lain.
a. Lokasi
Studi
Penelitian ini dilakukan di
FISIP Unsoed tepatnya di jurusan sosiologi angkatan 2011. Hal ini di karenakan
adanya pemasangan iklan di sekitar kampus dan tidak dipungkiri adanya iklan
tersebut menandakan mahasiswa menjadi korban iklan kartu perdana.
b. Sasaran Penelitian
Sesuai dengan tujuan
dari penelitian yang akan dilakukan, maka sasaran penelitian ini adalah
mahasiswa FISIP Unsoed jurusan sosiologi angkatan 2011 karena pola konsumsi
terhadap pemilihan kartu perdana ini cenderung dilakukan oleh mahasiswa yang
mudah tergiur dengan penawaran tarif kartu perdana yang baru dan murah terutama
dalam memilih kartu perdana yang menawarkan tarif kartu perdana sesuai kantong
mahasiswa. Serta menganggap bahwa bergonta-ganti kartu perdana itu hal yang biasa dikalangan mahasiswa.
c. Sumber Data
1.
Data Primer yaitu data yang diperoleh
langsung dari responden yang terpilih sebagai sampel dengan mengajukan beberapa
pertanyaan melalui kuesioner.
2.
Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari
berbagai catatan, dokumentasi, data-data yang ada dilokasi penelitian.
E.2.
Metode Analisa Data
Metode analisa data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah menggunakan konsep analisis data kualitatif untuk
menemukan gambaran yang jelas tentang hasil penelitian agar mudah dipahami dan
disimpulkan, menggunakan analisis
interaktif.
Metode analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah model analisis interaktif (interaktif model of
analisis) (Haberman, 1992 : 20). Model analisis ini dilakukan dengan tiga
tahap, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau
verifikasi.
Reduksi data dilakukan untuk mempertajam,
menggolongkan, mengarahkan, serta membuang data yang tidak perlu untuk memudahkan penarikan
kesimpulan. Reduksi data dilakukan dengan melakukan seleksi, membuat ringkasan
atau uraian singkat dan menggolongkan ke dalam suatu pola yang luas.
Penyajian data berwujud sekumpulan informasi
yang tersusun sehingga memberikan kemungkinan penarikan simpulan dan
pengambilan tindakan. Setelah data dikelompokan atau digolong-golongkan menurut
unit bagian penelitian, maka langkah selanjutnya yaitu membuat kesimpulan
informasi dari data-data yang telah diperoleh di lapangan.
Penarikan simpulan atau verifikasi, dalam
langkah ini data yang telah disajikan yaitu deskriptif dari data-data yang
diperoleh dan sesuai dengan unit-unit kajian, dilakukan penarikan kesimpulan
atau dianalisis. Simpulan yang ditarik segera diverifikasikan dengan cara
melihat dan mempertanyakan kembali sambil melihat catatan lapangan agar
memperoleh pemahaman yang lebih tepat. Bila simpulan yang didapat dinilai kurang
mantap, perlu dilakukan verifikasi dan peneliti kembali ke lapangan untuk
mengumpulkan data-data yang dianggap kurang.
Komponen reduksi data dan penyajian dilakukan
bersamaan dengan proses pengumpulan data. Setelah data terkumpul, ketiga
komponen tersebut berinteraksi. Bila simpulan dianggap masih kurang, maka perlu
dilakukan verifikasi ulang dan peneliti kembali ke lapangan untuk mengumpulkan
data. Analisis data yang dilakukan melalui tiga tahap itu merupakan sebuah
siklus yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
![]() |
Sumber : Milles dan Huberman (1992 :
20)
Study
fotografis yang telah peneliti lakukan pada beberapa sample yang menyangkut dengan
penelitian ini, dan menghasilkan beberapa hasil foto yang menggambarkan
fenomena sosial dalam masyarakat salah satunya yaitu penawaran tarif kartu
perdana yang mempengaruhi pola konsumsi masyarakat dalam pemilihan kartu
perdana yang dipengaruhi oleh iklan dan dalam penelitian ini kita mengambil mahasiswa
jurusan sosiologi Unsoed angkatan 2011. Dari hasil penelitian ini didapat
beberapa bukti iklan perusahaan kartu
perdana yang ada di sekitar masyarakat. Untuk menunjang validitas dari
penelitian ini kami mengambil beberapa dokumentasi foto mengenai iklan kartu
perdana tersebut.


Gambar
1.1. iklan kartu perdana di jalan raya


Gambar
1.2 iklan kartu perdana di jalan kampus Unsoed
Adanya
foto tersebut membuktikan iklan kartu perdana ada dimana-mana. Di jalan kampus pun
ada iklan kartu perdana karena perusahaan tahu dimana mereka memasang iklan
tersebut agar menarik konsumen.
Contoh
wawancara yang dilakukan peneliti kepada salah satu narasumber yaitu mahasiswa
jurusan sosiologi Unsoed angkatan 2011 :
Peneliti
: “Berapa Handphone yang Anda miliki ?”
Wasmiati
: “saya memiliki satu handphone.”
Peneliti
: “Apakah Anda pernah bergonta-ganti kartu perdana ?”
Wasmiati
:” pernah ganti kartu perdana”
Peneliti
: “seberapa sering Anda berganti kartu perdana dan apa alasan
Anda?”
Wasmiati
: “saya sering bergonta-ganti kartu perdana karena penawaran yang
di tawarkan sehingga saya tergiur penawaran tersebut.”